Friday, February 2, 2018

Tafsir Surat Muhammad ayat 1-3

Tafsir Surat Muhammad (surat ke 47) ayat 1-3

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ أَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۙ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ

ذَٰلِكَ بِأَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا اتَّبَعُوا الْبَاطِلَ وَأَنَّ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّبَعُوا الْحَقَّ مِنْ رَبِّهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثَالَهُمْ

1. Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka.

2. Dan orang-orang mukmin dan beramal shaleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Rabb mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.

3. Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Rabb mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka (QS. Muhammad [47]: 1-3)

***

Allah swt. berfirman:

alladziinakafaruu ---   "Orang-orang yang kafir,” maksudnya, (kafir/ingkar) terhadap ayat-ayat Allah.

washodduu --- “Dan menghalangi (manusia),” yaitu, selain mereka.

'an sabiilillaaHi adholla a'maalahum ---  “Dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka"

Maksudnya, Allah akan membuat segala perbuatan mereka menjadi sia-sia dan hilang, tidak mendapatkan pahala atau balasan apapun, sebagaimana firman-Nya : waqodimnaa ilaa maa 'amiluu min 'amalin  fa ja'alnaaHu Habaa an mantsuuron --- "Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (QS. AI_Furqan [25]: 23).

Kemudian Allah swt. berfirman:

walladziina aamanuu wa'amilushshoolihaati : ---- “Dan orang-orang mukmin dan beramal shaleh, " maksudnya, hati dan jiwa mereka beriman, lalu anggota badan mereka pun tunduk terhadap syari'at Allah swt. secara lahir dan batin.

wa aamanuu bimaa nuzzila 'alaa muhammadin : ---  “Serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad," maksudnya, di dalam ayat ini Allah swt. meng-athaf-kan perkara yang khusus kepada yang umum, dan ini menjadi dalil bahwa beriman terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. merupakan syarat sahnya keimanan setelah diutusnya Rasulullah saw.

Dan firman Allah swt.

waHuwalhaqqu mirrobbiHim : ---  “Dan itulah yang haq dari Rabb mereka,” merupakan penjelasan yang baik pada kalimat sebelumnya.

Oleh karenanya Allah swt. berfirman:

kaffaro 'anHum sayyi aatiHim wa ashlaha baalaHum : ---  "Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. ”
Ibnu Abbas ra. mengatakan, “Maksudnya adalah urusan mereka." Mujahid mengatakan, “Perkara mereka.”
Qatadah dan Ibnu Zaid mengatakan,Huw “Keadaan mereka.”
Semua makna tersebut saling berdekatan. Disebutkan di dalam hadits tentang mendoakan orang yang bersin,

yaHdiikumullaHu wayushlih baalakum

"Semoga Allah swt. memberikan petunjuk kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian"

Kemudian Allah swt. berfirman :

dzaalika bi annalladziina kafaruuttaba'ulbaathila : ---  “Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil, ” maksudnya, sesungguhnya Allah swt. menyia-nyiakan amal perbuatan orang-orang kafir, dan Allah  mengampuni keburukan-keburukan orang-orang yang berbuat baik serta Allah akan memperbaiki keadaan mereka, karena orang-orang kaflr itu mengikuti kebatilan, yakni lebih memilih kebatilan dari pada kebenaran.

wa annalladziina aamanuuttaba'ulhaqqo minrobbiHim. Kadzaalika yadhribullaaHu linnaasi amtsaalaHum : --- “Dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Rabb mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.” Maksudnya, Allah swt. menjelaskan kepada mereka akibat dari perbuatan-perbuatan mereka, dan apa yang akan menjadi tempat tinggal mereka kelak pada hari kiamat.

Sumber : Tafsir Ibnu Katsir jilid 9, penerbit Insan Kamil

***

Yang dapat disimpulkan dari ayat-ayat ini:

Orang kafir : orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan menghalangi manusia dari jalan Allah, akibatnya, amal baik mereka menjadi sia-sia, Allah tidak memberi balasan/pahala.

Orang mukmin : beriman kepada ayat-ayat Allah, juga yang diturunkan kepada nabi Muhammad dan taat melaksanakan perintah-Nya, Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dan memperbaiki keadaannya.

***

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan maupun kesimpulan.

No comments:

Post a Comment

Tadabbur QS. Al-Fatihah

 Alfatihah merupkan surat pembuka kitabullah yang kita baca berulang (dalam sholat) setiap hari. Terkandung di dalamnya induk segala pelajar...